Langsung ke konten utama

bersama Kesendirian



Pada akhirnya dan kenyataannya,
Manusia harus mampu bertahan di antara kesendirian
Melawan kesendirian itu sendiri
Bukan menunggu ada yang menemani

Kawan, yang disampingmu itu kadang harus pergi,
Dalam dekat atau jauh,
Dalam lama atau sebentar,
Dalam siapa yang akan pamit terlebih dahulu.

Ketahuilah kamu hidup bersama kesendirian yang menemani
Kadang sendiri melemahkanmu,
Merenggut separuh kekuatan untuk bangkit,
Menghapus kebahagiaan,
Lalu menyayat luka baru untuk dikasihani.

Kesendirian itu selalu bersamamu,
Sekalipun ada ia di sampingmu
Sendiri bukan berarti sepi.
Karena sepi tak selalu tertarik pada yang single,
Kadang ia hadir pada mereka yang sudah menjalin hubungan,
Menjadi orang ketiga lalu mengacaukan segalanya.

Belajarlah dari kesendirian,
Ketika sendiri kau lemah?
Bentuk kamu menjadi kekuatan yang menopang!
Yang tak akan pernah membiarkan sendiri mengusik kebersamaanmu dengan kekuatan.
Bangkit,
Menari,
Atau lakukan apa saja.
Sendiri itu selalu bersamamu,
Saat sepi ataupun ramai

Kekuatan itu sesekali meninggalkanmu,
Ajak ia kembali,
Sertai ia yang melemah dan nyaris mati
Ajak ia bahwa selalu ada alasan untuk bersama sekalipun sepi dan sendu.
Beritahu ia bahwa sendiri itu berat,
Ajak ia untuk menemani,
Bangkit bersamamu.
Katakan padanya bahwa kamu rindu,
Rindu akan kekuatan.....


ditulis dengan pikiran
ngaco,
tanpa editing,
bahkan belum pernah
dibaca ulang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membaca, Cinta untuk Perempuan yang Tidak Sempurna

Identitas buku Cinta untuk Perempuan yang Tidak Sempurna oleh Najelaa Shihab Cetakan pertama Juli 2020 oleh penerbit Literati, Ciputat. dengan 160 halaman Aku membaca melalui aplikasi iPusnas  Aku sudah jatuh cinta pada buku ini sejak di Kata Pengantar. Kalau kalian mencari esai akademik, saya rasa buku ini tidak terlalu cocok, karena buku ini lebih cocok disebut curahan perasaan dari penulis atas pengalaman-pengalamannya. Terbagi dalam 17 Chapter, dan sebelum masuk ke Chapter baru disajikan kutipan yang mungkin menggambarkan tersebut. "Kebahagiaan dilengkapi oleh begitu banyak kelekatan hubungan. Tanpa pasangan tidak menghapus keberhasilan lain yang sudah diraih perempuan." -Halaman 25 Dalam Chapter 4, tulisan di dalamnya sangat kompleks. Menggambarkan peran seorang perempuan sebagai istri, menantu, ibu, sekaligus anak. "Perempuan yang berkarya di luar rumah, bukan sekadar untuk mendapatkan uang, tetapi menjadi teladan; bukan hanya mendukung ekonomi, tetapi menjalankan

Setiap hal, adalah jalan

 Aku agak menyesal karena gagal memberikan hadiah buku untuk seseorang. Dua hari aku merasa gagal karena ketakutanku dalam melakukan suatu hal. Terlalu banyak berpikir, sampai lupa bahwa waktu terus mengalir. Meninggalkan aku dalam keraguan. Setelah berhari-hari tidur dalam keadaan tak nyenyak, aku sampai di hari ini. Hari ketika aku bersyukur tak memberinya bungkusan cokelat dengan ikatan tali rami. Kelak, aku akan memberinya bungkusan serupa. Buku tulisan karyaku sendiri, yang diikat dengan tali rami. Kelak akan berisi tanda tanganku, dan untuk buku yang kupegang, akan kumintai tanda tanganmu. Bismillah. 2 September 2022.

Ke-47 di Makassar

Di bulan Agustus nanti, akan ada acara penting di keluarga besar Muhammadiyah. Muktamar kali ini akan diadakan di Makassar, sekitar tanggal 3 - 7 agustus. Nahh, di muktamar kali ini, Mars yang akan dinyanyikan adalahhhhh "Indonesia berkemajuan". Malam ini, waktu aku nonton videonya, buat aku jadi mood buat belajar. Yaahhh walau belajarnya juga nyanyi nyanyi sambil senyum senyum nggak jelas di kamar. Pak Din emang jago ciptain lagu. Buktinya ada di post aku sebelumnya. Di lagu kali ini, sang Pimpinan Muhammadiyah sekarang ini berhasil membangun semangat masyarakat lewat lagu ciptaannya. (Y). Untuk kalian yang penasaran gimama sih lagunya, aku bakal nulis sepenggal syair dari Pak Din ini. Sang surya di ufuk tinggi Cerahi persada negeri Dari timur gerakkan nurani Bangkitkan tammadun tinggi Angin mamiri berhembus kencang Layar pinisi lebar berkembang Walau ombak besar menantang Pantang surut ke belakang Janganlah kita berpangku tangan Tegapkan langkah hadapi tantangan