"Rasionalku terbang entah kemana, Atau bahkan luntur diguyur hujan." Dari Solo, untukmu, yang tercinta. Teruntuk ayah, sebagai lelaki pertama yang telah membuat aku jatuh cinta, Terima kasih untuk teladan yang benar. Biarkan aku jatuh cinta, pada lelaki lain. Tenang saja, aku tak akan melupakan engkau, pun jika ia lebih hebat, maka engkaulah yang menjadi patokan, bahwa ia lelaki yang pantas untuk menjaga putri bungsumu. pun jika ia punya lebih banyak kelemahan daripada engkau, tak apa, selagi engkau ada, mungkin ada saatnya kau juga perlu membimbing ia, anakmu yang ke sekian, anak lelakimu.