Dan ini tantangan hari terakhir!
Aku bukan Starla yang banyak dikasih surat cinta itu. Aku Rahayu, dan aku akan menulis surat cinta untuk diriku sendiri di masa depan.
Teruntuk Ra, yang sekarang entah berumur berapa. Mungkin sekarang saatnya aku memanggilmu 'kakak', karena aku tahu bahwa kau (pasti) lebih tua dariku.
Engkau yang beranjak dewasa kini, sedang apa? Sudahkah dapat tempat sandaran hatimu? Kau pasti ingat kalau aku yang sekarang ini masih sendiri. Tanpa dia.
Bagaimana menjalani masa - masa setelah hari ini?
Bagaimana rasanya berkuliah, menjajaki kampus setiap pagi lalu wisuda dan bekerja? Aku yang sekarang ini belum resmi menjadi mahasiswa.
Sudahkah kau jalani masa S2-mu? Ke luar negeri? Ah aku terlalu banyak tanya ya. Apa kau sebal kutanyai macam - macam?
Ah aku malahan bertanya lagi. Tolong sekali lagi
Ra...
Masihkah ayah, ibu, kedua kakakku kini di sampingmu? kuharap jawabanya iya.
Harapku untukmu yang disana. Engkau masih bisa membaca surat ini, karena urusan masa depan siapa yang mengetahui? Tuhan.
Kuharap senyuman mengiringi langkahmu menapaki dunia. Kuharap kau sekarang menemukan bahagia yang dahulu sekali aku (juga engkau) ingini. Kuharap sesal yang kualami dahulu, suatu saat nanti lenyap dimakan waktu, tak bersisa.
Aku tak pandai menulis surat. Aku bukanlah orang yang penuh cinta dalam lembar - lembar kertas beraroma parfum. Aku bukan manusia yang pandai merangkai sajak atau puisi roman sampai motivasi. Aku adalah aku, yang akan jadi masa lalumu dimasamu sekarang ini.
Teruslah berkembang. Semoga kelak engkaulah manusia yang penuh dengan cinta, jangan seperti aku.
Dan satu lagi, masa lalumu ada di sini, Ra. Jika sekarang kau sudah bersanding dengan makhluk berjakun lain, bukan lagi yang aku puja sekarang, maka lupakan ia yang kucintai hari ini. Masa depanmu ada di sampingmu sekarang.
Jangan jadi manusia yang mendua, lupakanlah.
Komentar
Posting Komentar