Pada semua noktah yang aku tebar.
Jalanan menuju hatimu semakin menyeramkan.
Memaksa melupa, atau mengingat untuk sebuah luka.
Kamu ada di mana - mana,
Bersamaan dengan refleksku yang tak lagi tertahan.
Sudah!
Bukan nyaris lagi.
Maka aku jatuh,
Bedebam di kelopak matamu.
Berharap engkau tahu.
Jalanan menuju hatimu semakin menyeramkan.
Memaksa melupa, atau mengingat untuk sebuah luka.
Kamu ada di mana - mana,
Bersamaan dengan refleksku yang tak lagi tertahan.
Sudah!
Bukan nyaris lagi.
Maka aku jatuh,
Bedebam di kelopak matamu.
Berharap engkau tahu.
Komentar
Posting Komentar