Langsung ke konten utama

Sajak kerinduan

Kehilanganmu ternyata menggoreskan luka di hati.
Saat aku tak melihatmu berdiri disana lagi.
Aku rindu
Aku terlanjur mengukir nama itu.
Terpampang jelas.
Kau masih seperti yang dulu. Dengan penantian yang sama.
Takbirmu yang berat, selalu saja terlihat "mistis".
Kau yang sekarang, masih kukenal  kau yang enggan beranjak dari sujudmu.

Tapi waktu selalu jadi penghalang.
Suatu saat nanti, saat kata "hilang" itu benar nyata.
Aku akan merindukanmu.
Seorang ksatria bergitar dari XII IPA 4.
Yang selalu hadir dengan dua rakaat pembuka.
Jum'at jum'at berikutnya,
Aku selalu rindu senyum dibalik tetesan air wudhu itu.
Aku akan rindu jaket abu abu itu.
Gulungan celana yang kian hari kian jarang kutemui.

Aku akan rindu salam darimu di pagi enam belas juli itu,
InsyaAllah dari mulutmu,
Juga, ratusan kata yang tak kumengerti di senin itu.
Kau selalu misterius di belakang sana.
Dalam diam keimanan.

Dibalik takutmu, terselip kewibawaan.
Jaket itu,
Bukan kamu yang tak kumengerti,
Tapi kata yang tertulis didalamnya.
Juga bukan dia yang tak kumengerti,
Tapi dia yang tak aku ketahui.
Cukup jadikan aku pengagum mu
Dan jangan pernah lebih dari itu :')

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membaca, Cinta untuk Perempuan yang Tidak Sempurna

Identitas buku Cinta untuk Perempuan yang Tidak Sempurna oleh Najelaa Shihab Cetakan pertama Juli 2020 oleh penerbit Literati, Ciputat. dengan 160 halaman Aku membaca melalui aplikasi iPusnas  Aku sudah jatuh cinta pada buku ini sejak di Kata Pengantar. Kalau kalian mencari esai akademik, saya rasa buku ini tidak terlalu cocok, karena buku ini lebih cocok disebut curahan perasaan dari penulis atas pengalaman-pengalamannya. Terbagi dalam 17 Chapter, dan sebelum masuk ke Chapter baru disajikan kutipan yang mungkin menggambarkan tersebut. "Kebahagiaan dilengkapi oleh begitu banyak kelekatan hubungan. Tanpa pasangan tidak menghapus keberhasilan lain yang sudah diraih perempuan." -Halaman 25 Dalam Chapter 4, tulisan di dalamnya sangat kompleks. Menggambarkan peran seorang perempuan sebagai istri, menantu, ibu, sekaligus anak. "Perempuan yang berkarya di luar rumah, bukan sekadar untuk mendapatkan uang, tetapi menjadi teladan; bukan hanya mendukung ekonomi, tetapi menjalankan

Setiap hal, adalah jalan

 Aku agak menyesal karena gagal memberikan hadiah buku untuk seseorang. Dua hari aku merasa gagal karena ketakutanku dalam melakukan suatu hal. Terlalu banyak berpikir, sampai lupa bahwa waktu terus mengalir. Meninggalkan aku dalam keraguan. Setelah berhari-hari tidur dalam keadaan tak nyenyak, aku sampai di hari ini. Hari ketika aku bersyukur tak memberinya bungkusan cokelat dengan ikatan tali rami. Kelak, aku akan memberinya bungkusan serupa. Buku tulisan karyaku sendiri, yang diikat dengan tali rami. Kelak akan berisi tanda tanganku, dan untuk buku yang kupegang, akan kumintai tanda tanganmu. Bismillah. 2 September 2022.

Ke-47 di Makassar

Di bulan Agustus nanti, akan ada acara penting di keluarga besar Muhammadiyah. Muktamar kali ini akan diadakan di Makassar, sekitar tanggal 3 - 7 agustus. Nahh, di muktamar kali ini, Mars yang akan dinyanyikan adalahhhhh "Indonesia berkemajuan". Malam ini, waktu aku nonton videonya, buat aku jadi mood buat belajar. Yaahhh walau belajarnya juga nyanyi nyanyi sambil senyum senyum nggak jelas di kamar. Pak Din emang jago ciptain lagu. Buktinya ada di post aku sebelumnya. Di lagu kali ini, sang Pimpinan Muhammadiyah sekarang ini berhasil membangun semangat masyarakat lewat lagu ciptaannya. (Y). Untuk kalian yang penasaran gimama sih lagunya, aku bakal nulis sepenggal syair dari Pak Din ini. Sang surya di ufuk tinggi Cerahi persada negeri Dari timur gerakkan nurani Bangkitkan tammadun tinggi Angin mamiri berhembus kencang Layar pinisi lebar berkembang Walau ombak besar menantang Pantang surut ke belakang Janganlah kita berpangku tangan Tegapkan langkah hadapi tantangan